Social Icons

Pages

Rabu, 08 Mei 2013

Gereja Setan


Adalah Anton Szandor La Vey yang mendirikan Churh of Satan pada tahun 1966 di San Fransisco. Golongan ini mencoba membuktikan berdasarkan pengalaman praktis bahwa setan lebih berkuasa dan membantu manusia mencapai segala keinginannya dalam hal kebendaan, kekuasaan, kesenangan, kekekayaan dan kemewahan. Baginya Tuhan telah gagal memastikan manusia berada di atas jalannya dan undang-undang Tuhan dikatakan mustahil dilaksanakan dan bertentangan dengan sifat dasar manusia.Ia pun mengarang kitab sucinya sendiri yaitu Bible Satanic dengan menyelewengkan sebagaian kandungan kitab injil. Pria yang dilahirkan di Chicago ini adalah bekas pelatih binatang sirkus dan yang pernah menjadi pakar hipnotis serta juru lukis polisi. Penamaplannya banyak membuat orang simpatik kepadanya dan tampaknya ia telah mengambil kesempatan dari kelebihan fisik yang dimilikinya dengan mendirikan ajaran baru.
Untuk tujuan itu ia mencukur habis rambutnya hingga botak dan melantik dirinya sebagai pemimpin tertinggi gereja yang dibentuknya. Kostumnya pun tak jauh dengan warna hitam lengkap dengan jubah bekerah ala gaya roman. Sebuah liontin yang berlambang setan digantungkan ada rantai perak yang dipakainya.
Para pengikut dan anggota Church of Satan dikenal dengan sebutan Grotto. Pengikut gereja ini diwajibkan berikrar dan memberikan komitmen penuh untuk menginggalkan kegiatan spritual yang berkaitan dengan surga dan neraka. Sebaliknya mereka diajarkan supaya mementingkan kebendaan dan berusaha untuk mewujudkan suatu masyarakat yang bersifar materialistik. Kelompok pemuja setan ini mempunyai lima tahap keanggotaan yang aneh. Tahap pertama ialah anggota baru, kemudian anggota lama, anggota pengamal ilmu hitam, ahli sihir dan yang terakhir adalah magus. Tahap terakhir ini hanya dipegang oleh seoarang saja yaitu La Vey. Gereja setan yang dipimpinnya mempunyai sembilan badan pemerintahan yang diketuai oleh La Vey.
Perbincangan berlanjut sampai dengan adakah hubungan musik dengan setan, terlepas dari keterkaitan gereja setan di atas Penulis melansir artikel musik di salah satu koran harian yang terbit pada akhir tahun 90-an dikatakan oleh pastor Gary Greenwald dari AS yang mengungkapkan adanya pengaruh setan dalam musik. Bukan tanpa alasan sang pastor memberikan pernyataan ini karena setelah mempelajari kehidupan dan perilaku dunia musik dan tarik suara disana, khususnya musik rock, melalui serangkaian pengamatan, baik dengan alat, psikologis dan melihat kenyataan yang terjadi, lantas ia pun mengungkapkan adanya “tangan-tangan setan” yang merasuk dalam lagu. Hal yang wajar mengingat mungkin dulu kalangan Kristen orthodox kontra dengan kehadiran musik rock di muka bumi.
Berdasarkan penemuan pastor AS tersebut sejumlah lagu termasuk beberapa yang dinyanyikan oleh musisi tenar, tak tangung-tanggung pastor ini menyebutkan nama-nama seperti Madonna, David Bowie, Billy Idol, Led Zeppelin, Mick Jagger, Kiss, dan lain-lainnya, sebagiannya akrab dengan telinga kita, ternyata apabila di “reserve” (diputarbalik secara khusus) akan terdengar suara yang bunyinya menyesatkan.
Diungkapkannya bahwa setan senantiasa menyusup dan menggunakan lagu-lagu tersebut (mungkin tanpa disadari pemusik atau penyanyinya) dengan didasarkan bunyi alkitab yang menyatakan bahwa setan menyampaikan pesanya secara terbalik (reserve). Diantara lagu yang punya makna negatif tersebut, misalnya “Starway to Heaven”nya Led Zeppelin. Karya masterpiece grup yang bubar setelah ditinggal mati drumnya ini, yang apabila direserve akan berarti bahwa aku memilih jalan yang lebar (jalan neraka). Grup musik asal inggris Queen pun dalam salah satu lagunya “Another One Bites The Dust” yang bila direverse akan berbunyi “Lets Smoke Mariyuana”.
Dalam penelitian tesebut diamati pula olehnya kelompok musisi yang terangterangan pro setan, yaitu KISS. Grup musik yang telah berdiri sejak tahun 70-an ini menngunakan symbol petir (salah satu lambang setan menurut orang yahudi). Selain itu ada yang dengan terang-terangan menghujat Tuhan, memuja setan atau menghina agama dengan syair lagunya, seperti lagu yang berlirik 666 (symbol kuasa kegelapan menurut Kristen dan dinyatakan dalam alkitab).
Mengomentari adanya pengaruh setan dalam lagu, seorang tokoh paranormal mengatakan bahwa berdasarkan suatu referensi, ada kelompok musisi (Barat) yang bahkan dengan sengaja memasukkan “roh” pada lagunya. Mereka merekam lagunya dengan suatu upacara mistik, misalnya menyembelih kelinci sebagai korban, mengundang setan dengan medium, memasangi studio rekamannya dengan barang yang beriisi kekuatan gaib dan lain-lainnya.
Entah benar atau tidak pernyataan dari penelitian pastor di atas. Tapi itu adalah fenomena opini di akhir tahun 90-an, lantas bagaimana dengan sekarang mungkin pastor itu akan bekerja lebih ekstra keras lagi menganalisis dan mengiterpretasi isi dari band-band rock yang bertebaran seperti jamur lengkap dengan atribut simbolik metalnya seperti sekarang, khususnya Maryln Manson sang superstar antichrist. Komodifikasi unsure yangberbau setan menjadi lumrah sebagai bentuk manifestasi dari dunia hiburan populer.
Sekedar pembuktian setelah mendengarkan beberapa lagu repertoar rock klasik dari dedengkotnya rock n roll tahun 70-an Led Zeppelin yang berjudul Starway to Heaven, penulis kemudian bertanya dimana letak bunyi ayat-ayat setannya itu kok sama sekali tidak terdengar dan mungkin harus dibalik waktu didengarnya tetapi gimana. Tertarik, dengarkanlah dengan cara terbalik kalau bisa? ( berbagai sumber)

*di copas dari blog sebelah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar